Management proyek

Management proyek dan investasi

Barangkali sudah suratan atau takdir, di usia 21, 10 bulan. Berasa beban kehidupan sudah terpampang jelas di benak pikiran dan sekampung apapun tempat di desa, Tak lama lahan sawah/kebun akan menjadi proyek rumah para manusia penghuni dunia.

Kemarin tepat sedang gencarnya wabah covid-19, membuat saya harus menelan pahit kehidupan. Bagaimana tidak saya sudah selama 1 tahun menjadi pengangguran di perantauan dan lagi harus tetap membayar biaya kuliah selama 2 semester dengan biaya sendiri. Ah rasanya ingin berhenti dulu kuliahnya. Asetku seperti laptop, bpjs, barang-barang, semua yang bisa dijadikan uang saya jual buat dapetin uang. Alhamdulillah masih bisa kuliah sampai sekarang.

Covid-19 membuat usaha saya yang sedang melakukan tes di berbagai perusahaan harus di pending bahkan di gagalkan sepihak dengan alasan wabah covid-19. Setelah itu saya memutuskan untuk pulang kampung karena kuliah menggunakan sistem online juga.

Tak lama saya dateng teman dia mengajak bussines, dengan modal 700 ribu, yaitu usaha jual beli hp, Alhamdulillah lumayan buat jajan di kampung. Semenjak itu saya telusuri riwayat keluarganya, ternyata ayahnya seorang pembisnis jual beli motor, ibunya pembisnis jual beli tanah.

JUAL BELI TANAH, bagaimana tidak menguntungkan dengan membeli sawah dengan harga murah dia jual dengan cara di cavling, misalkan saja beli tanah dengan harga 600.000/meter2 beli dengan luas tanah 70×100 =700m2 maka dia beli 600.000 × 700 = 420.000.000.

Kemudian dia jual dengan harga percavling dengan ukuran 10 × 5 = 50, 50 × 14 = 700. Dengan harga jual 10 × 5 dengan harga 60.000.000 maka 50 × 14 = 840.000.000 dapat anda bayangkan usaha jual beli tanah ini. Bisa merauk keuntungan 2x lipatnya.

Semenjak itu saya berfikir bagaimana bisa baik sementara ini jahat, saya teringat kata mark twain dalam kutipannya mengatakan "ketika orang kaya merampok orang miskin, itu disebut bissnis. Tapi ketika orang miskin melawan orang kaya itu disebut kekerasan." Ternyata memang sudah kodratnya hidup memang rumit. Tetapi demi keberlangsungan kehidupan saya harus mengikuti aturan hidup yang sudah berlaku.

Sumber : Munfiqurrohman
Blogger : pribadi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

emunfiq

BANJIR ??? INI SOLUSINYA MEMBUAT BADAN PERIZINAN BANGUNAN